IMPLEMENTASI EKONOMI BIRU PADA KOMUNITAS MASYARAKAT DI KAWASAN PERBATASAN PERAIRAN KOTA BATAM INDONESIA

Authors

  • Ramses Ramses Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan Batam, Indonesia
  • Fauzia Syamsi Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan Batam, Indonesia
  • Asmaul Husna Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Erwin Ashari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Sri Mulyati Prodi Bisnis Digital, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Lani Puspita Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan Batam, Indonesia
  • Fenny Agustina Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan Batam, Indonesia
  • Dini Anggraini Prodi Manajemen, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Rahman Hasibuan Prodi Manajemen, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Edwin Agung Wibowo Prodi Manajemen, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Rasyid Ridho Harahap Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Albert Efendi Pohan Prodi Magister Manajemen Pendidikan, Universitas Riau Kepulauan, Indonesia
  • Hasyim Bin Anip Yayasan Sarang Eco Inovasi, Indonesia
  • Mardijono Mardijono Dinas Perikanan Kota Batam, Indonesia
  • Resti Lestari Pertamina Aftur DPPU Hang Nadim, Batam, Indonesia

Abstract

Kegiatan pengabdian implementasi ekonomi biru ini dilaksanakan pada komunitas masyarakat Pulau Sarang dan sekitarnya yang merupakan gugusan pulau-pulau kecil di daerah perbatasan dalam wilayah administrasi Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat pulau-pulau kecil dalam pengelolaan, pelestarian sumberdaya alam hayati dan budaya maritim di daerah perbatasan dalam rangka implementasi ekonomi biru melalui pengambangan dan pengelolaan wisata bahari berbasis masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mengunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam konsep bina desa, pendampingan, pelatihan dan penyuluhan. Pelaksanaan kegiatanan dibagi tiga tahapan (periode) yaitu perencanaan dan persiapan, implementasi, dan ekselerasi, diamana pada akhir setiap tahapan dilakukan monitoring dan evaluasi. Hasil dan capaian sementara kegiatan pengabdian pada Periode 1 antara lain adalah: pembentukan dan penguatan kelembagaan masyarakat antara lain penguatan Kelompok Budidaya Karang (KBK) Pulau Sarang, dan pembentukan Yayasan Sarang Eco Inovasi (Sarangeo); Perumusan dan penetapan kawasan kelola; perencanaan pengembangan jasa wisata dan sarana pendukung; pemetaan kawasan kelola; studi potensi objek wisata, relokasi dan pembuatan kebun karang diantara lain; pembuatan meja dan media tanam karang transplantasi, pembibitan karang; serta kegiatan pembibitan dan penanaman mangrove.

Downloads

Published

2025-02-10

How to Cite

Ramses, R., Syamsi, F. ., Husna, A. ., Ashari, E., Mulyati, S. ., Puspita, L. ., Agustina, F. ., Anggraini, D. ., Hasibuan, R., Wibowo, E. A. ., Harahap , R. R., Pohan, A. E. ., Anip, H. B. ., Mardijono, M., & Lestari, R. (2025). IMPLEMENTASI EKONOMI BIRU PADA KOMUNITAS MASYARAKAT DI KAWASAN PERBATASAN PERAIRAN KOTA BATAM INDONESIA. SEMINAR NASIONAL (SEMNAS) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 1(1), 254–260. Retrieved from https://proceeding.unrika.ac.id/index.php/PKM/article/view/92